Wednesday, April 22, 2009
Pemutaran Film sesi II - Penggusuran Warga Taman BMW
SAKSIKAN-FILM PENGGUSURAN WARGA TAMAN BMW!!!!
Judul : Tanah Air bukan untuk Rakyat Miskin
Durasi : 10.00''
Dalam diskusi dan Film sesi II - 15.00 - 16.00 - Pemutaran film Penggusuran di Jakarta, beserta testimoni warga/korban dan diskusi
Sinopsis :
Malam yang sangat singkat dan menengangkan.
Seluruh orang terlihat bergerak kesana sini dan berjaga jaga.
Di tengah jalan, ban ban bekas di bakar.
Orang orang berdiri, dengan tombak dan batu di tangan.
Obrolan dan kecemasan ada dimana mana.
Dan mata mata itu, jarang ada yang berkedip.
Sebab ada kabar kampung mereka bakal di gusur.
Seperti rumor tapi juga bisa bukan. Orang orang berbicara tentang
kemungkinan jadi tidaknya rumah mereka akan digusur.
"Tidak ada pemberitahuan dari pemerintah", kata salah seorang.
Semua mulai cemas dan bingung, berkumpul dan saling "sikep" merapat.
Video ini menunjukkan bagaimana kekerasan negara terhadap rakyat miskin. Perisitiwa penggusuran terbesar sepanjang sejarah ibukota, jakarta.
Pagi itu, kira kira pukul 5.30, 24 Agustus 2008, Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sekitar 6000 pasukan gabungan (satpol PP, polisi, dan tentara) bersenjata lengkap, berbaris dan berjalan sambil berteriak teriak mendatangi kampung kumuh. Sedang di dalam kampung, orang orang mulai resah, dan berteriak teriak, sebagian pasrah dan benar benar duduk terdiam diantara barang barang miliknya.
Konon, penggusuran ini merupakan yang terbesar di jakarta. Sedikitnya ada 1126 rumah yang di huni lebih dari 4000 keluarga miskin, di gusur secara paksa oleh para petugas bersenjata.
Pemerintah berasalan akan menjadikan Taman BMW, seluas 65,5 hektar ini, sebagai
kawasan RTH (Ruang Terbuka Hijau) serta areal Stadion olah raga bertaraf internasional.
Akibat dari penggusuran ini, ribuan orang tiba tiba kehilangan tempat tinggal mereka dan tidak kurang dari 300 anak tidak bisa melanjutkan kembali sekolah. Pemerintah bekeras hati tidak memberi solusi alternatif apapun atas tindakan penggusuran ini.
Pada tanggal 8 Oktober 2008, penggusuran terjadi kembali, sedkitnya ada 400 keluarga yang masih bertahan di Taman BMW dengan gubug seadanya, di usir oleh para petugas Satpol PP. Kali ini, tidak saja dirobohkan dan di hancurkan melainkan seluruh yang ada di taman BMW di bakar oleh petugas.
Kini, tidak ada lagi sisa sisa yang bisa dibuat menjadi tempat berteduh.
Tahun 2009, para korban Taman BMW mecoba bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pihak PJKA. Namun sayangnya, usaha ini pun gagal.
Tanah Air, seperti nya bukan untuk rakyat miskin. Semangat keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, menjadi lelucon paling mengerikan. Sebab di atas reruntuhan rumah yang digusur akan selalu ada tanya : Saya kah rakyat itu ?
Tolak Penggusuran !!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment